Banyak orang yang belum menyadari bahaya sembelit atau sulit buang
air besar (BAB). Banyak yang menganggap sembelit hanya masalah saluran
cerna yang tidak membahayakan. Padahal jika Anda mengalami sembelit yang
berkepanjangan, hal ini bisa merupakan gejala penyakit yang berat
seperti tumor atau kanker di saluran pencernaan.
Sembelit merupakan keadaan di mana waktu transit makanan dalam usus
berlangsung lebih dari 72 jam. Gejala awal sembelit yang harus
diwaspadai adalah jika frekuensi BAB kurang dari 3 kali dalam seminggu,
atau kesulitan BAB akibat tinja yang keras. Gejala tersebut bisa
diiringi dengan gejala lain seperti kembung, perut terasa penuh dan
begah, kurang nafsu makan, dan pengeluaran tinja terasa lambat. Hal ini
dapat terjadi akibat perubahan pola BAB, kebiasaan makan yang tidak
sehat, kurang makan serat, kurang olahraga, kebiasaan menunda BAB,
kebiasaan menggunakan pencahar, serta kehamilan, gangguan psikologis dan
stress berlebih.
Salah satu bahaya sembelit berkepanjangan adalah perdarahan melalui
anus. Jika sulit BAB dan tinja terlalu keras, tak jarang penderita
sembelit mengejan terlalu keras. Salah satu akibatnya adalah bagian
bawah kolon keluar dari anus, terjadi robekan pada anus, perdarahan
wasir, penumpukan tinja pada rektum, dan infeksi saluran kemih. Sembelit
juga bisa dipicu adanya kelainan atau masalah saluran pencernaan,
seperti radang usus besar, sumbatan usus besar karena ada tumor, atau
penyakit Hirschprung yang merupakan gangguan persyarafan di usus besar
sehingga usus tidak bisa melakukan gerakan peristaltik sehingga sulit
BAB. Jika Anda sembelit yang disertai dengan penurunan berat badan drastis, bisa jadi itu merupakan gejala tumor atau kanker di saluran pencernaan, sehingga segera konsultasikan dengan dokter.
Untuk
mencegah dan mengatasi bahaya sembelit, penerapan pola makan teratur,
sehat dan seimbang akan memperlancar metabolism tubuh. Perbanyak minum
air putih minimal 2 liter per hari, untuk membantu proses pencernaan
makanan. Lakukan kegiatan fisik dan olahraga secara teratur untuk
memperlancar metabolisme tubuh. Perbanyak konsumsi serat dari sayuran,
buah-buahan dan kacang-kacangan, untuk merangsang gerakan peristaltik
usus secara optimal.
No comments:
Post a Comment
Mohon Berikan Komentar Yang Berkualitas dan Membangun