Gejala Biang Keringat
Pada saat miliaria atau biang keringat terjadi, maka pada umumnya akan timbul bintil – bintil, mengkilap serta berair di permukaan kulit bayi, namun tanpa disertai dengan rasa gatal. Namun, biang keringat dapat juga menjadi parah, apabila bintil – bintil berubah memerah, berair, gatal atau bahkan perih. Pada umumnya, biang keringat ini timbul pada bagian – bagian tubuh yang banyak mengeluarkan keringat seperti punggung, leher, dada, dahi serta lipatan lipatan kulit.
Untuk
mengatasinya, orangtua harus memandikan bayi secara teratur, pagi dan
sore. Berikan kepada si kecil pakaian yang terbuat dari bahan yang mudah
menyerap keringat contohnya saja katun. Usahakan tubuh bayi tetap sejuk
terutama di bagian – bagian yang mudah berkeringat, jaga agar sirkulasi
udara di dalam ruangan tetap terjaga dan tidak pengap. Hindari
penggunaan baby oil, lotion atau cream sepanjang hari agar kulit bayi
dapat bernafas. Jadi biang keringat berbeda dengan alergi keringat.
Gejala Alergi Keringat
Alergi terjadi oleh adanya reaksi tubuh terhadap barang atau bahan dari luar tubuh. Alergi juga dapat diwariskan, yang berarti bahwa apabila orangtua ada alergi, maka ada kemungkinan si bayi juga memiliki gangguan serupa. Gejala alergi pada keringat biasanya khas, mirip dengan gejala biduran yakni adanya bercak merah atau ruam pada kulit serta bentol – bentol, yang disertai rasa gatal.Ruam yang terjadi pada alergi biasanya lebih luas dan dapat timbul di setiap bagian tubuh. Alergi biasanya tidak timbul setiap waktu, akan tetapi pada saat setelah si anak berkeringat. Ruang pada bagian tubuh yang mengeluarkan banyak keringat menjadi satu ciri utama yang terjadi hamper di semua penderita. Alergi pada keringat dapat diobati dengan penanganan medis. Dokter biasanya akan memberikan penanganan khusus apabila alergi anak mengalami alergi keringat.
No comments:
Post a Comment
Mohon Berikan Komentar Yang Berkualitas dan Membangun