Nah kini, ada informasi yang cukup menarik akan bahaya dari makanan yang bernama asli Archidendron pauciflorum tersebut.
Bahaya Mengkonsumsi Jengkol Telalu Banyak
·
- Jengkol mengandung asam jengkolat atau jengkolic acid, ini satu-satunya nama ilmiah yang pakai bahasa Indonesia. Asam jengkolat bersifat sama dengan uric acid (asam urat), yang dalam konsentrasi tinggi dapat menyebabkan kristal-kristal dalam urine.
- Asam jengkolat (jengkolic acid) adalah sejenis asam amino yang terkandung dalam biji jengkol. Endapan asam jengkolat membentuk kristal berujung runcing yang bisa melukai pembuluh darah di ginjal dan saluran kencing.
- Inilah sebabnya mengapa orang yang
sering makan jengkol akan jarang buang air kecil. Bila dibiarkan terus-menerus
bisa menyebabkan terbentuknya batu ginjal.
Kencingnya tidak bisa keluar karena mengalami retensi urine, atau sering juga disebut kejengkolan. - Untuk mengatasinya, asam jengkolat bisa
larut dengan menggunakan bikarbonat yang bersifat basa.
Jadi kalau habis makan jengkol minum air putih yang banyak atau minum soda agar tidak terjadi retensi urine,
Gejala - Gejala Jengkolan
Orang yang kejengkolan atau keracunan jengkol bisa mengalami gejala berikut :
- Merasakan nyeri perut
- Mual-muntah
- Susah buang air kecil atau disebut juga 'anyang-anyangan'.
- Pada tingkatan yang lebih parah, volume air kencing yang dikeluarkan berkurang dan kadang-kadang disertai bercak darah.
Namun buah ini juga banyak manfaatnya bila dikonsumsi tidak berlebihan tentu manfaatnya akan banyak kita perolerh seperti :
Manfaat
Jengkol Bagi Kesehatan
- Protein
Protein yang terkandung dalam makanan berbau khas ini ternyata cukup tinggi yaitu 23,3g dari 100g bahan. Nilai protein nabati ini lebih tinggi dari makanan lain seperti kedelai dan kacang hijau. Protein akan mengganti sel-sel yang sudah usang di tubuh kita, membentuk jaringan baru, berperan dalam sistem hormon, membentuk kecerdasan, dan lain-lain. Banyak sekali manfaat yang bisa kita dapat dari konsumsi makanan tinggi protein. Jadi, jengkol perlu diperhitungkan. - Zat besi
Zat besi tentu sangat dibutuhkan oleh tubuh kita dalam pembentukan hemoglobin yang berfungsi mengangkut oksigen dan karbondioksida. Oleh sebab itu, mineral ini sangat penting dalam pernafasan sel tubuh. Jika anda kekurangan zat besi, maka pengangkut oksigen akan berkurang sehingga tubuh menjadi lemas, lesu, pucat, dan lemah. Coba bayangkan jika anda tidak bernafas selama 10 menit, pasti akan lemas dan sedikit megap-megap. Seperti itu juga gambaran pernafasan sel kita yang kekurangan oksigen. Jengkol mengandung 4,7g zat besi per 100g bahan. Jadi, makan jengkol bisa membuat hidup anda lebih bergairah. - Kalsium
Kadar kalsium dalam jengkol adalah 140mg/100g bahan. Kalsium akan menjaga tulang anda dari pengeroposan. Makanan ini juga baik dikonsumsi ibu hamil dan menyusui yang membutuhkan kalsium dalam jumlah besar. - Fosfor
Fungsi fosfor hampir sama dengan kalsium yaitu menjaga kesehatan tulang dan gigi. Jumlah fosfor dalam jengkol sekitar 166,7mg/ 100g bahan. Mari kita cegah gigi berlubang dan pengeroposan tulang dengan konsumsi jengkol. - Vitamin
Vitaman yang bisa ditemukan dalam makanan berwarna kecoklatan ini antara lain vitamin A, B1, B2, dan C. Kandungan vitamin A pada jengkol sekitar 658mg/100g bahan. Vitamin A akan membantu menjaga kesehatan mata. Vitamin B2 akan membantu penyerapan protein, sedangkan vitamin B1menjaga kepekaan syaraf. Jengkol mengandung 80mg vitamin C tiap 100 gramnya. Vitamin C adalah antioksidan yang akan melawan radikal bebas dalam tubuh sekaligus penangkal virus dan bakteri. Selain itu vitamin C juga berperan dalam penyerapan zat besi. Jadi mengonsumsi jengkol bisa mengoptimalkan kadar hemoglobin darah karena mengandung zat besi sekaligus vitamin C.
No comments:
Post a Comment
Mohon Berikan Komentar Yang Berkualitas dan Membangun